seorang bijak pernah mengatakan, “jangan pernah putus asa mencintai negeri kita sendiri!”
tapi saya bertanya benarkah harus demikian?
jika yang ada di negeri kita hanya para pejabat-pejabat korup, yang menggerogoti uang negaranya sendiri demi kesenangan diri dan anak istri
jika yang ada di negeri ini hanya pengemis dan gelandangan yang mengemis dan menggelandang bukan karena tak mampu bekerja lagi tapi hanya karena malas, mencari yang praktis, yang penting dapat uang bisa makan toh negeri ini sudah berpengalaman dengan penderitaan bak pengemis dan gelandangan.
jika yang ada di negeri ini hanya tawuran, demonstrasi, kerusuhan karena merasa hak-nya diambil oleh entah siapa yang penting ikut saja toh sudah ada yang bayar dengan ikut ke jalan saja.
jika yang ada di negeri ini hanya para teroris yang mengaku berjihad demi entah apa yang tidak saya mengerti tapi rela bunuh diri meledakkan gedung-gedung bertingkat yang dibuat oleh keringat bangsa sendiri meski modalnya entah dari mana datangnya.
jika yang ada di negeri ini hanya buruh-buruh budak para konglomerat yang tak peduli lagi dengan anak buahnya karena toh sang konglomerat tak berasal dari negeri ini atau malah lebih berani morotin negeri sendiri karena siapa yang tak mau dengan uang yang dimilikinya.
jika yang ada di negeri ini hanya banjir dan polusi karena dengan seenaknya hutan-hutan digunduli dijadikan gedung, apartemen atau sekedar lapangan golf yang dipakai oleh siapa yang penting punya duit
jika yang ada di negeri ini hanya para politisi busuk dengan otak uang yang tak peduli nasib bangsa ini selama bisa senang senang tanpa ada yang mengganggu meski di depan rumahnya pengemis meminta-minta karena telah seminggu tidak makan
jika yang ada di negeri ini hanya orang-orang pragmatis yang tak mau bekerja keras, sukanya mengkritik padahal gak ngerti apa apa yang penting ngomong ditulis dan direkam media sehingga jadi terkenal biar bisa jadi artis sinetron atau sekedar bintang iklan
jika yang ada di negeri ini hanya perempuan-perempuan yang mengumbar kewanitaannya demi duit dengan alasan ekonomi supaya bisa makan katanya, sampai merasa ikhlas saja meski tubuhnya telah menjadi bukan miliknya lagi
jika yang benar-benar cinta negeri ini harus masuk bui atau harus pergi ke negeri lain karena tak disukai karena dianggap berbeda tidak sama tak untungnya
masihkah kita harus mencintai negeri ini?
dan apa yang harus kita cintai selain bahwa negeri inilah tempat nenek moyang kita yang jika dirunut kembali tentunya nenek moyanh semua umat manusia satu jua adanya
dan apa yang harus kita cintai selain bahwa negeri inilah tempat kita dilahirkan jika memang kita dilahirkan di negeri ini
berbanggalah sampeyan jika sampeyan yang tidak dilahirkan di negeri ini tapi merasa memiliki dan mencintai negeri ini sehingga saya sangat salut menghargai karena banyak dari orang yang lahir di negeri ini hanya mencintai diri sendiri
selain itu tadi apakah yang mampu membuat kita mencintai negeri ini jika yang ada memang hanya elegi?
pondokaren, 16 mei 2010