Oke. Sebelumnya saya mau bilang bahwa ini adalah itung-itungannya ganang, bukan saya. Saya cuma diminta untuk ngepos tulisan berikut:
#####
Yang pertama kita harus ngitung dulu pada dasarnya AHM itu ngambil untung dari setiap motor itu berapa persen sih? Untuk itu diperlukan data HPP (harga pokok penjualan) dari salah satu produknya. Dan menurut info yang saya peroleh, HPP Supra X 125 SW adalah sekitar 7,6 juta hingga 7,9 juta. oke, kalo begitu kita mulai. Dengan dasar harga jual Supra X 125 SW sebesar 14,365.000, maka diperoleh keuntungan AHM sekitar 30%, berikut itung-itungannya
Dari sini kita mencoba menghitung berapa perbandingan harga jual motor yang diimpor AHM dari Thailand dalam bentuk CKD dan CBU. Ini untuk mengetahui harga CBR 150 R jika diimpor dalam bentuk CKD maupun jika diimpor dalam bentuk CBU. Dalam menghitung, saya memakai beberapa asumsi, diantaranya
HPP saya asumsikan sebesar 9,2 untuk yang CBU dan sebesar 7 untuk yang CKD( ditambah biaya rakit sebesar 2,2 yang dikeluarkan di Indonesia), biaya angkut dan asuransi juga saya asumsikan sebsar 1% karena saya tidak tahu kenyataannya.
Dan itung-itungannya jika memakai tingkat keuntungan sebesar 30% adalah sbb:
Dapat dilihat bahwa percentase harga jual(sebelum pajak) antara motor impor CKD dengan CBU adalah sebesar 84,12%. Tapi ini semua sebelum pajak, jika sudah dihitung pajaknya, prosentase akan dapat berubah karena pajak dikenakan atas harga jual ke konsumen bukan atas harga jual sebelum pajak.
Oke, selanjutnya kita ngitung harga jual CBR 150 R yang diimpor CBU dengan dasar harga Thailand dan dengan memakai prosentase keuntungan dari kakaknya, Yaitu CBR 250 R ABS. Memakai harga CBR 250 R ABS dan bukan yang non-ABS adlah agar hasil hitungannya dapat dijadikan patokan harga jual maksimum di Indonesia.
Dalam menghitung ini, asumsi-asumsi tetap digunakan, diantaranya
- kurs sebesar Rp300/bath,
- atas ekspor yang dilakukan dithailand dikenai VAT (PPN) sebsar 10% lebih rendah (seperti yang berlaku di Indonesia, tarif PPN 10% dan tarif PPN ekspor 0%)
- Honda Thailand mengurangi keuntungannya sebsar 20% karena motor dijual kepada sesama HOnda (Honda Thailand tentu mempunyai harga khusus jika jual motor dengan Honda Indonesia/AHM)
- Kuantitas impor saya pakai 1 agar memudahkan itungan
- biaya angkut dan asuransi sebesar 1%
- biaya administrasi dan penjualan di Indonesia juga sebesar 1%
Dari hasil hitung-hitungan diperoleh prosentase laba/keuntungan AHM atas CBR 250R ABS adalah sebesar 22,72 % dari harga jualnya di Thailand(yang telah dirupiahkan), sebesar 21,26% untuk CBR 250R non-ABS dan sebesar 37,33% untuk PCX 125.
Dengan memakai prosentase 22,72% didapat laba AHM sebesar Rp 5.179.754,- sehingga harga jual sebelum pajak sebesar Rp24.018.961 (5.179.754 + 18.839.207 hasil itungan HPP di Indonesia setelah diimpor). Dan setelah diitung pajaknya, diperoleh harga jual konsumen sebesar Rp30.597.403,- Inilah harga perkiraan maksimal saya jika CBR 150 R diimpor dalam bentuk CBU. Bagaimana jika diimpor dalam bentuk CKD?
Berdasarkan itung-itungan sebelumnya, didapat persentase harga jual(sebelum pajak) antara motor impor CKD dengan CBU adalah sebesar 84,12%. Dari sini dapat diperoleh harga jual sebelum pajak motor impor CKD, yaitu Rp 20.225.237,-. Dan setelah diperhitungkan dengan pajak, harganya menjadi Rp.25.764.748,- Nah ini dia perkiraan harga maksimal CBR 150 R jika diimpor dalam bentuk CKD.
Yang perlu ditanyakan sekarang adalah akankah CBR 150 R diimpor secara CKD? sepertinya tidak. Sinyalemen yang ada sekarang menunjukkan bahwa CBR 150 R akan diimpor dalam bentuk CBU, so bagi yang pengen beli siapkan saja uang 30 juta, dan saya yakin uang itu sudah cukup untuk menebusnya.
####
Nah, begitu lah tulisan yang dibuat oleh ganang. mengenai benar tidaknya sebaiknya tanyakan kepada ganang saja, semoga dia mau menjawab. Wong saya saja nanya belum dijawab kok. Padahal pertanyaan sya cuma simpel, lha kok diitung-itungan diatas satu motor bisa kena PPN 2kali? pas impor ma pas jual, apa memang benar demikian….saya baru mo crosschek ke Subdit Peraturan PPN besok kalo inget.
NB: belum ada.