RSS

PPN, PKB dan BBNKB Sepeda Motor (Hitungan Ganang Harga CBR 150R Salah!)

22 Apr

Melihat itung-itungan Ganang yang nitip dipost diartikel sebelumnya, ternyata saya menemukan kejanggalan. Tapi maklumlah, Ganang kan cuma tahu tarifnya saja, ngitungnya dia masih bingung….

Saya pun sebenarnya tidak terlalu yakin dengan hitungan saya nanti, tapi ya lumayanlah, biar lebih mendekati saja. Lha wong bebrapa informasi cuma saya analisis dari data harga jual motor dipasar aja kok…

Honda_CBR150R_FI

Langsung saja. Gini….

Dalam STNK motor istri saya yang dibeli Januari 2011 kemarin, yaitu Supra X 125 SW, tercantum besarnya PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) BBNKB sebesar 1.845.000 dan besarnya BBNKB PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebesar 184.500. Berdasarkan data ini, maka harga jual yang dijadikan DPP (Dasar Pengenaan Pajak) oleh Samsat adalah sebesar 12.150.000, karena motor tersebut terdaftar di Jawa Timur dimana PKBnya sebesar 15$ dan BBNKB sebesar 1,5%.

dengan harga jual sebesar 14,365.000 di Jabodetabek yang PKBnya 10%, maka hitung2annya seharusnya dengan harga off the road sebesar Rp. 12.150.000.

Sebagai contoh, dalam Peraturan Gubernur DKI nomor 140 tahun 2010 tentang penghitungan dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor tahun 2010, Kepala Dinas Pelayanan Pajak atas nama Gubernur menetapkan dasar pengenaan PKB dan BBN-KB untuk kendaraan bermotor, yaitu Untuk tahun pembuatan terbaru nilai jualnya ditetapkan 10% (sepuluh persen) di bawah harga kosong (off the road) atau 21,5% (dua puluh satu koma lima persen) di bawah perkiraan harga isi (on the road).

Jadi, dari sini hitung-hitungan Ganang salah, Seharusnya untuk menghitung PKB dan BBNKB, dasarnya adalah harga off the road sebesar Rp.12150.000, bukan harga on the road sebesar 14.365.000

Lalu bagaimana dengan PPN-nya?

sesuai dengan UU, yang menjadi DPP PPN adalah harga jual, harga penggantian dll. Intinya, Untuk menghitung PPN sepeda motor baru, tarif 10% dikalikan dengan harga jual. Lalu harga jual yang mana?

Untuk dapat memungut PPN dari konsumen, Wajib Pajak harus dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan dalam memungut PPN, PKP harus membuat Faktur Pajak(FP). Dana dalam FP tercantum besarnya harga jual sebagai DPP, besarnya PPN yang dipungut, dan besarnya harga yang dibayar konsumen(Harga On the road).

Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN

Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000

Kalo Ketiga jumlah pajak tersebut dijumlah,

Tapi lho kok, harga jual konsumennya lebih besar dari harga nyatanya sebesar 14.365.000? Hal ini sebenarnya demi keuntungan AHM sendiri, karena dia tidak boleh menjual lebih dari 14.762.250 dan demi pricing strategi, maka harganya dikurangi menjadi harga realnya sebesar 14.365.000….

Selain itu, harga realnya sengaja diperkecil(bukan berarti rugi, karena tentunya kalkulasi keuntungannya lebih besar) agar setiap saat dapat dinaikkan secara sah tidak melanggar aturan pajak. Mau dinaikkan atau diturunkannya harga real yang dibayar konsumen dengan harga jual sebelium pajaknya bersifat kebijakan manajemen, jadi ya dalam hal ini terserah AHM.

Oke, lalu bagaimana dampaknya bagi itung-itungan Ganang di artikel sebelumnya?

Oke, saya membuat sebuah hitung-hitungan versi saya sebagai berikut:

Prosentase keuntungan AHM berubah, pada hitungan ganang hanya 30%, tapi disini terlihat keuntungannya menjadi 48%. Lha kok gedhe banget? yup, semua orang akan merasa kalo keuntungan ini terlihat terlalu besar, tapi senyatanya ini lebih mendekati kenyataan daripada keuntungan yang 30% versi ganang. kenapa?

Coba liat saja penjualan sepeda motor beberapa tahun ke belakang yang selalu meningkat penjualannya, sehingga banyak pabrikan yang mencoba masuk. kan perlu ditanya kenapa mereka mencoba masuk, ya tentunya karna keuntungannya sangat besar. selain itu, keuntungan ini kan juga harus dikompensasikan dengan riset mesin yang butuh biaya besar, pajak korporasinya dan setoran buat prinsipalnya di negara asal (untuk Honda ya buat Honda Jepang). Jadi wajar kalo keuntungannya mencapai 48%.

Oya, nilai HPP saya samakan dengan nilai dalam hitung-hitungan Ganang, yaitu sesuai informasi sekitar 7,6 hingga 7,9 juta. Selanjutnya…jika keuntungan dari hitungan diatas dimasukkan dalam perbandingan harga CBU dan CKD, maka…prosentase CKD/CBU lebih rendah dari hitungan ganang yang 84%, yaitu 82%

Selanjutnyah…

Untuk hitung2an yang ini cukup banyak perbedaannya, nanti akan saya jelaskan dibawah

Penjelasan:

1. Saya menghitung Nilai Impor CBU dengan perbandingan pada tabel sebelumnya agar bisa menghiotung PPN Impornya, sehingga bisa digunakan untuk menghitung PPN di bawah… Perbandingan yang saya pakai adalah perbandingan keuntungan karna sebenarnya ditingkat ini keuntungan negara eksportirnya susah diestimasi, toh disini belum include biaya rakitnya, jadi ya biar sekalian include biaya rakitnya lah….

2.Prosentase keuntungan yang dihilangkan oleh Produsen di Thailand diubah menjadi 24% (setengah dari keuntungan 48%) agar tetap memberikan keuntungan buat Honda Thailand

3. Pada tabel diatas Nomor 26 seharusnya tertulis “laba AHM (21-19)” dan nomor 27 seharusnya tertulis “% laba AHM/Harga Thai (26:3)” dan harga satuan real untuk CBR 150 baik yang CBU maupun yang CKD seharusnya saya tulis 0 atau belum jelas. updated: tabel sudah diperbaiki.

4. JIka menggunakan cara ngitung seperti ganang maka keuntungan CBR250R hanyalah sekitar 26%, lebih rendah dari Supra X 125 SW dan ketika dihitung harga jualnya pun menjadi lebih rendah dari pada kenyataannya (Harga Satuan Prediksi 1 lebih rendah dari harga jual Real).

5. Maka saya pun menggunakan prosentase keuntungan Supra X sebesar 48% dalam perhitungan, dan hasilnya pada harga jual prediksi 2 menunjukkan bahwa harga CBR 250R-ABS dan yang non ABS mendekati harga jual realnya, hanya untuk harga jual prediksi 2 Honda PCX saja yang lebih rendah, ini membuktikan bahwa AHM mendapatkan untung yang lebih besar dari PCX.

6. Dengan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga jual prediksi 2 yang lebih mendekati kenyataan. Dari sini dapat dilihat bahwa harga CBR 150R CBU berada dikisaran 30,7 juta, dan yang CKD ada pada 25,3 juta. Jadi hasil akhirnya sebenranya mendekati hitung2an ganang, hanya terletak pada hitung2annya saja yang salah menurut saya.

7. Oya, dalam menghitung PPN terdapat perbedaan antara hitung2an saya dengan hitung2an ganang, yaitu pada hitungan saya PPN dikenakan 10% tetapi dikurangi besarnya PPN Impor karena mekanisme PK dan PM. SEbenarnya penghitungannya gak terlalu benar masalah yang ini tapi intinya untuk menghindari suatu produk dikenai PPN 2 kali/berganda, itu saja. hal ini karena pada dasarnya PPN yang dibayar oleh konsumen adalah sebesar 10% dari harga jual, yaitu untuk CBR 250R ABS besarnya PPN yang dibayar konsumen (dipungut pabrikan) adalah sebesar Rp4,046,383 dalam hitung2an diatas (prediksi 2).

Itu saja!

NB: ganang bilang yang penting hasul akhir prediksinya hampir sama, toh prediksi ini. Yang jelas kalau harganya lebih besar dari Harga Jual Prediksi 2 brarti prosentase keuntungan AHM dari CBR 150R akan lebih besar dari prosentase keuntungan AHM dari CBR 250R

 
28 Komentar

Ditulis oleh pada 22 April 2011 inci goblog, motor, otomotif, pajak, Umum

 

Tag: , , , , , , , , , , , ,

28 responses to “PPN, PKB dan BBNKB Sepeda Motor (Hitungan Ganang Harga CBR 150R Salah!)

  1. azizyhoree

    22 April 2011 at 18:55

    jozz ikkk tukang itung jebule :mrgreen:
    ahh tapi jauh sebelum rumor membahana, paijo dah tau kok 😎

    Aini si janda kembang

     
    • kangmase

      22 April 2011 at 19:06

      yup, bisane ngitung mas, arep ngomong mesin yo ra mudeng….

       
  2. Admin

    22 April 2011 at 19:00

    siip siip siip
    info sing bermanfaat bro….
    tp aku malah dadi bingung ki….

     
  3. umarabuihsan

    22 April 2011 at 19:02

    masa pertamax?

     
    • umarabuihsan

      22 April 2011 at 19:04

      gara2 tabel mas ganang yang njlimet, ijin copas lah, dibaca2 lg

       
  4. myxfikri

    22 April 2011 at 19:49

    pusing mas bacanya…save as dulu dah

     
  5. jawir

    22 April 2011 at 20:10

    tercantum besarnya PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebsar 1.845.000 dan besarnya BBNKB sebesar 184.500

    itu kebalik g om PKB sama BBNKB-nya? kok kayaknya pajaknya mahal banget ya..

     
    • kangmase

      22 April 2011 at 20:29

      oiya, sorry kebalik, dibenerin deh….

       
  6. Bonsai Biker

    22 April 2011 at 20:48

    sep-sep, njlimet tenan

     
  7. teuku donny

    22 April 2011 at 23:48

    wah jd tambah ilmu gue………ternyata total motor yg kita beli begini perhitungannya.tepat dan akurat……bagaimanan klw sekalian mas perhitungan dengan pabrikan lain kawasaki dengan ninja 250R nya……menurut survey saya lakukan harga jual di jawa dengan kalimantan perbedaannya gila besar banget seperti honda dan kawasaki….contohnya

    kawasaki ninja 250R di jawa Rp.46,5jt di kaltim Rp.52,950jt (selisih Rp.6,450jt )
    honda cbr 250R nonABS dijawa 39,950jt di kaltim Rp. 42,950jt ( selisih Rp.3jt)
    …nah lo….gila beda daerah tapi keuntungan yang diambil KMI 2x lebih besar dari AHM…..selisih nya 3jt dengan 6,5jt…padahal jaraknya antara jawa dan kaltim sama , cc motor jg sama kok ambil untungnya beda jauh..
    …kira2 apa KANGMASE yg bikin beda begini..????????????….

    .klw dibandingkan harganya selisih dan % keuntungan KMI ninja 250R di indonesia dgn thailand berapa KANGMASE…………… apa lebih besar AHM

     
    • kangmase

      23 April 2011 at 08:01

      kalo selisih Jawa dan kalimantan mungkin karena biaya transportnya, atau BBNKBnya berbeda. BBNKB bisa dibaca dipostingan awal bulan April, sedang biaya transport gak ngerti besarnya dong….

      kalo mo bandingin harga Ninja 250 di Indonesia dan Thailand ya harus ngerti harga di Thailandnya dong, lha saya gak ngerti je….kalo sampeyan ngerti ya saya dikasih tahu dulu ya….

       
  8. Marwoto oto

    23 April 2011 at 02:42

    Dpt HPP nya drmn masbro?

     
    • kangmase

      23 April 2011 at 07:57

      HPP yang mana nih? Supra X? dari temen bro.

      Ok, untuk ngitung harga CBR 150R tanpa HPP Supra sepertinya juga bisa bro, tar dicoba simulasinya dulu…kalo lagi nganggur, hehehe

       
  9. Maskur

    24 April 2011 at 04:01

    wah…begitu yah
    kayaknya di pajak nih
    **ngasal**

    btw ganang itu siapa pak?

     
    • bundamahes

      25 April 2011 at 12:10

      ganang itu tokoh khayalan kangmase :mrgreen:

       
  10. joetrizilo

    24 April 2011 at 08:06

    Ganang itu adalah gagah tur lanang… utowo wong sing gagah dan sifatnya laki-laki banget…..

    😀

     
  11. Tulus Budi

    25 April 2011 at 09:51

    mantebs tenan itungane, HPP-nya dapet darimana bro ?…

     
  12. yopi

    18 Juni 2011 at 11:26

    mantab gan ga sbr nunggu cbr150r ckd mdh2an dbwh 25jt gan

     
  13. Tedhiws

    6 Januari 2012 at 13:54

    saya baru baca…saya perhatikan nomor 29 (perhitungan honda cbr) kok nggak pas ya..katanya 28 x 21 tapi jatuhnya harusnya 17 jutaan. CMIIW

     
  14. Iman

    12 Maret 2012 at 17:26

    Kira-kira utk perhitungan harga mobil sama nggak ya ?
    COntohnya produk macam Toyota Vios, ALtis yg sptnya made-in-thailand jg
    thanks mas.

     
  15. hs

    2 Agustus 2012 at 08:26

    di stnk motor ku BBNKB tertulis 3.450.000 apa saya hrs byr BBNKB ke samsat seperti yg ditulis tsb?

     
  16. marga

    24 Desember 2012 at 13:49

    joss

     
  17. Mang Adul

    1 Desember 2014 at 13:22

    ko saya tiap tahun makin mahal ya

     
  18. ecy

    13 Februari 2016 at 18:44

    Dealer ngambil ke gudang berap harga nya

     

Tinggalkan Balasan ke joetrizilo Batalkan balasan